Puisi KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) Talbiyah Dalam Kesedirian Penggambaran Dikotomi Kehidupan Religius Wabah Corona


Gurungapak- Dilansir dari berbagai surat kabar elektronik yang beredar santer belakangan ini, imbas wabah korona khususnya di Indonesia sangat memprihatinkan dan teramat menyiksa umat manusia. Kehidupan seakan mengalami keterbalikan dalam bidang apapun. Bidang sosial, bidang ekonomi, religius, dan lain sebagainya.

Semua mengarah pada keterbatasan-keterbatasan dalam kehidupan, ya, semua ini tak lain efek dari wabah korona virus yang bisa dikatakan ujian dalam era saat ini. Banyak nyawa tumbang, banyak jiwa-jiwa tersiksa yang sedang mempertahankan hidup dengan berbaring dan menahan  rasa sakit di rumasakit-rumasakit rujukan Covid-19 (Virus Korona).

Banyak juga spekulasi dari media mengenai kontroversi virus korona ini, ada yang mengatakan ini merupakan ujian dari Tuhan, ada yang mengatakan ini merupakan efek dari kekejaman manusia dan kerakusan manusia memakan semua makanan yang tak lazim untuk dimakan, ada juga yang mengatakan inimerupakan senjata biologis dari salah satu negara di kawasan Asia. Banyak sekali versi yang beredar mengenai wabah ini.  “wallahu a’lam bis-shawab”

Dibalik semua spekluasi tersebut, salah satu penyair yang terkemuka di Indonesia dia adalah KH A Mustofa Bisri atau yang sering dipanggil Gus Mus, belakangan ini membuat puisi yang bisa dibilang luar biasa, dengan kecerdasan logika berfikir untuk menuangkan kata demi kata menggambarkan suasana dampak corona virus ini. Namun beliau lebih mengarahkan pada pendekatan religius dalam setiap untaian kata dalam puisinya itu. Baik mari kita simak puisi Gus Mus yang berkaitan dengan wabah korona ini.

Talbiyah Dalam Kesendirian

Tuhan,

Engkau sepikan tempat-tempat kesibukan kami

Engkau sunyikan tempat kami membanggakan jumlah

kelompok kami

Bahkan Engkau senyapkan rumah-rumahMu yang selama ini kami ramaikan hanya untuk memuja diri-diri kami 

MengingatMu pun demi kepentingan kami sendiri.

Tuhan,

Bila ini bukan karena kemurkaanMu kami tidak peduli

Bila ini karena cinta dan rinduMu kepada kami

Bimbinglah kami

untuk segera datang, Tuhan, memenuhi PanggilanMu

Terimalah.

LabbaiKa Allahumma labbaiKa

labbaiKa lã syariika laKa labbaiKa

Innal hamda wanni'mata laKa walmulk lã syarìika laKa.

(Puisi tersebut diambil dari media elektronik batam tribunnews)

Sungguh indah karya Gus Mus ini, semoga Allah SWT Tuhan Semesta Alam segera memulihkan keadaan kehidupan di bumi ini. Allah sebaik-baiknya penolong untuk hamba-hambanya.










Silahkan masukan e-mail Anda sekarang, untuk mendapatkan update artikel terbaru (Gratis!):

Delivered by FeedBurner

0 Response to "Puisi KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) Talbiyah Dalam Kesedirian Penggambaran Dikotomi Kehidupan Religius Wabah Corona"

Post a Comment

Terimakasih sudah bersedia berkunjung. Semoga bermanfaat. Silahkan tulis komentar anda di papan komentar. Komentar anda sangat bermanfaat untuk kemajuan artikel-artikel selanjutnya.