Halo sahabat Gurungapak dimanapun berada.
Kesempatan kali ini saya akan mengulas mengenai perbedaan EBI dengan EYD. Oke langsung saja disimak penjelasannya.
Kita tidak dapat pungkiri bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang dan maju, hal ini jelas berdampak pada perkembangan tatabahasa di Indonesia. Jika kita mengingat sejarah, ejaan bahasa Indonesia sudah mengalami pergantian beberapa kali, dari ejaan Van Ophuijsen, Ejaan Soewandi atau Ejaan Republik, Ejaan Melindo, EYD hingga yang terbaru yakni EBI. NAmun, banyak yang belum tahu bahwa EYD sudah diganti dengan EBI.
Kita akan ulas bersama mengenai EBI sebelum kita berbicara perubahan-perubahan yang terjadi.
Tanggal 26 November 2015 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang dijabat oleh Anies Baswedan meresmikan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Hal ini diundangkan secara resmi oleh Direktur Jendral Peraturan Perundang-Undangan Kementrian Hukum dan HAM RI. Perundangan dan peresmian tersebut dapat diartikan bahwa EYD sudah tidak berlaku dan digantikan dengan EBI. Latar belakang pergantian EYD menjadi EBI didasari faktor kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, penggunaan bahasa Indonesia dalam beragam ranah pemakaian, baik secara lisan maupun tulisan semakin luas. Oleh karena itu perubahan ini harus kita pahami secara menyeluruh dan seksama dengan tujuan bahasa Indonesia dapat semakin baik dan bersaing di kancah internasional.
Perubahan ini tidak secara menyeluruh dilakukan, namun ada penambahan, penetapan aturan baru, dan lain sebagainya. Mari kita simak perbedaan mendasar EYD dengan EBI.
1. Penambahan huruf vokal diftong ei, di EYD hanya ada tiga yaitu ai, au, dan ao;
2. Penulisan huruf kapital pada EYD digunakan dalam penulisan nama orang tidak
termasuk julukan, sedangkan pada EBI huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama
unsur nama orang, termasuk julukan.
3. Penulisan huruf tebal tidak dipakai dalam cetakan untuk menegaskan atau
mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata; untuk keperluan itu
digunakan huruf miring pada EYD, sedangkan pada EBI Huruf tebal dipakai untuk
menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring.
4. Penggunaan partikel pun, pada EYD ditulis terpisah kecuali yang sudah lazim
digunakan, maka penulisannya ditulis serangkai, sedangkan pada EBI partikel pun tetap
ditulis terpisah, kecuali mengikuti unsur kata penghubung, maka ditulis serangkai.
5. Penggunaan bilangan, pada EBI, bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi
ditulis dengan huruf, sesangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya.
6. Penggunaan titik koma (;) pada EYD digunakan dalam perincian tanpa penggunaan
kata dan, sedangkan dalam EBI penggunaan titik koma (;) tetap menggunakan kata
dan.
7. Penggunaan tanda titik koma (;) pada EBI dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa,
sedangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya.
8. Penggunaan tanda hubung (-) pada EBI tidak dipakai di antara huruf dan angka, jika angka
tersebut melambangkan jumlah huruf, sedangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya.
Misalnya: LP2M
LP3I.
9. Tanda hubung (-) pada EBI digunakan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi
objek bahasan, sedangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya.
Misalnya: pasca,
-isasi
10. Penggunaan tanda kurung [( )] dalam perincian pada EYD hanya digunakan pada
perincian ke kanan atau dalam paragraf, tidak dalam perincian ke bawah, sedangkan
pada EBI tidak ada hal yang mengaturnya.
11. Penggunaan tanda elipsis ( ... ) dalam EYD dipakai dalam kalimat yang terputus-putus,
sedangkan dalam EBI tanda elipsis digunakan untuk menulis ujaran yang tidak selesai
dalam dialog.
Misalnya:
Kalau begitu ... ya, marilah kita bekerja! (EYD)
Menurut saya … seperti … bagaimana, Bu?‖ (EBI)
Demikian perbedaan Ejaan Yang Disempurnakan dengan Ejaan Bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita bersama.
Salam Gurungapak!
Sumber: Andi Sahtiani Jahrir (Perbedaan EYD dengan EBI)
0 Response to "Perbedaan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)"
Post a Comment
Terimakasih sudah bersedia berkunjung. Semoga bermanfaat. Silahkan tulis komentar anda di papan komentar. Komentar anda sangat bermanfaat untuk kemajuan artikel-artikel selanjutnya.