Contoh dan Langkah Mudah Membuat Karangan Eksposisi

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai bagaimana cara mudah dalam membuat karangan eksposisi. Sesuai dengan judul di atas tentunya sangat besar harapan agar pembaca sekalian bisa dengan mudah mempraktekannya, baik untuk tugas sekolah, kuliah dan lain sebagainya. Pada artikel sebelumnya juga telah dibahas mengenai langkah mudah membuat karangan deskripsi dan langkah mudah membuat karangan narasi yang dapat juga nanti dibaca-baca lagi.

Karangan eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Contoh-contoh tulisan eksposisi adalah berita di koran dan petunjuk penggunaan. Secara singkat karangan eskposisi memberikan informasi kepada pembaca supaya pengetahuan dan wawasan mereka bertambah. Dari pengertian karangan eksposisi tersebut tentunya kita juga termotivasi untuk mencoba membuatnya. Karena, dengan kita membuat karangan eksposisi orang lain dapat memperoleh pengetahuan dan informasi yang bermanfaat lewat tulisan yang kita buat dengan topik tertentu. Tertarikah membuat karangan Eksposisi?

Kegiatan menulis merupakan suatu proses yang tidak sebentar. Untuk menghasilkan suatu tulisan yang bermutu, Anda memerlukan beberapa kali latihan menulis. Tulisan yang bermutu tidak dihasilkan secara instan. Begitu pula dalam pembuatan teks eksposisi. Anda harus berlatih menulis secara rutin agar menghasilkan suatu tulisan yang bagus. Periu diketahui bahwa menulis membutuhkan kemampuan berbahasa yang baik. Menulis merupakan salah satu bentuk komunikasi tidak langsung. Untuk berkomunikasi, seseorang membutuhkan bahasa. Itu sebabnya, pengetahuan berbahasa Indonesia yang baik sangat dibutuhkan dalam pembuatan teks eksposisi.

Adapun langkah-langkah dalam membuat karangan eksposisi adalah:

1. Menentukan topik karangan Eksposisi
Topik berfungsi untuk memfokuskan penulis dalam membuat suatu karangan, sehingga penulis tidak membicarkan hal-hal diluar topik karangan dan dapat menjiwai setiap apa yang dia tuliskan. Langkah pertama ini yang selalu dilakukan penulis sebelum menulis suatu karangan. Karangan eksposisi menerapkan sifat topik yang dikembangkan dalam teks, yakni:
  • Data faktual, yaitu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya.
  • Suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta.
  • Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.
2. Menentukan tujuan dari pembutan karangan eksposisi
Tujuan ditulisnya suatu karangan eksposisi tentunya mempermudah penulsi dalam menggali ide saat proses penulisan berlangsung, karena dengan tujuan yang akan dicapai tersebut penulis berusaha mempermudah pembaca untuk mengerti apa yang penulis sajikan. Pembaca juga mudah dalam menyerap informasi dari karangan eksposisi.

3. Memilih data yang sesuai dengan tema
Setelah menentukan tema dan tujuan penulisan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data atau bahan yang diperlukan dalam penulisan teks eksposisi. Bahan dapat diperoleh dari buku, majalah, pencarian di internet, surat kabar, maupun wawancara langsung.

4.Membuat kerangka karangan
kerangka karangan dibuat secara runtut dan sistematis agar dalam pengembangan penulisannya mudah dan sesuai dengan tujuan penuisan karangan.

5. Pembahasan dengan mengembangan karangan
Setelah kerangka karangan tersusun, mengembangkan secara lebih lengkap lagi agar ciri-ciri eksposisi dapat tersalurkan, eksposisi yang bersifat informatif, objektif, dan logis. Dalam karangan ini, pengarang lebih menjelaskan maksud dari topiknya itu dengan menyertakan bukti-bukti yang konkret sebagai penunjang dari pembahasan itu.

6. Membuat kesimpulan
Kesimpulan dibuat berdasarkan seluruh rangkaian penulisan karangan eksposisi dan harus sejalan dengan tujuan penulisan. Sehingga apa yang telah dituliskan konsisten.

Untuk memperjelas, mengenai langkah-langkh di atas berikut disajikan contoh karangan eksposisi yang bertemakan lingkungan.

Contoh karangan eksposisi

“KEBERSIHAN LINGKUNGAN”

Kerangka Karangan : 1. Pengertian Lingkungan.
                                      2. Pengertian & Penyebab Terjadinya Polusi Tanah,.
                                      3. Dampak yang disebabkan Polusi Tanah.
                                      4. Cara Mencegah

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Lingkungan Biotik dapat berupa Manusia, Hewan, dan Tumbuhan. Sedangkan Lingkungan Abiotik dapat berupa benda mati.

Saat ini, lingkungan kita telah tercemar oleh berbagai jenis polusi. Salah satu polusi yang mencemari lingkungan ialah polusi tanah. Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Polusi tanah tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut :
a. Sampah plastik, pecahan kaca, logam maupun karet yang ditimbun dalam tanah.
b. Sisa pestisida dari kegiatan pertanian yang meresap ke tanah.
c. Limbah deterjen yang dibuang ke tanah.
d. Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air.
e. Deposit senyawa asam dari peristiwa hujan asam.

Polusi tanah yang mencemari lingkungan kita memiliki dampak yang sangat merugikan, diantaranya sebagai berikut :
1. Dampak pada kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal. Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan mungkin tidak bisa diobati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan karmabat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian..


2. Dampak pada lingkungan atau ekosistem
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.

Dampak yang ditimbulkan polusi tanah sangat tidak baik bagi lingkungan kita, sehingga kita harus mencegah terjadinya polusi tanah. Apabila tanah telah tercemar, kita dapat menanggulanginya.
Cara menanggulangi terjadinya polusi tanah ialah dengan melakukan :
a. Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.

b. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

c. Pencegahan
Tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan macam bahan pencemar yang perlu ditanggulangi.

d. Pengolahan Sampah
Adapun cara penanggulangan yang bisa kita lakukan adalah memilih membuang sampah sesuai dengan tempatnya.

Selain cara-cara di atas, masih banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih. Jaga, Rawat, dan Bersihkan lingkungan kita dari polusi ataupun pencemaran.
Karena kalau bukan Kita, Siapa lagi !!

Demikian mengenai contoh dan langkah-langkah mudah membuat karangan eksposisi. Semoga tulisan nan sederhana ini dapat membantu pembaca untuk menyusun dan mengembangkan karangan eksposisi. Baca juga artikel lain mengenai langkah mudah membuat karangan deskripsi dan langkah mudah membuat karangan narasi.

Semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian.
Salam kompak selalu dan salam GuruNgapak!

Contoh karangan eksposisi diambil dari Dewi. 

Silahkan masukan e-mail Anda sekarang, untuk mendapatkan update artikel terbaru (Gratis!):

Delivered by FeedBurner

2 Responses to "Contoh dan Langkah Mudah Membuat Karangan Eksposisi"

  1. naaahh kalo membuat karangan itu lebih mudah ya mas, dibanding dengan membuat puisi hehehee :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudah atau tidaknya sebenarnya relatif mas, tergantung ketekunan dn hobi kita cenderung pilih yang mana, kadang ada yang lebih suka menuangkan pikirannya ke dalam bentuk puisi juga mas.

      Delete

Terimakasih sudah bersedia berkunjung. Semoga bermanfaat. Silahkan tulis komentar anda di papan komentar. Komentar anda sangat bermanfaat untuk kemajuan artikel-artikel selanjutnya.