Pedoman, Jenis dan Bentuk Tes Objektif Serta Kelebihan dan Kelemahannya

Guru Ngapak- Artikel sebelumnya telah dibahas mengenai test esay beserta kelebihan dan kelemahannya, Pada kesempatan kali ini, akan dibahas pula mengenai test objektif. Tes objektif merupakan suatu test yang cara penilaiannya bersifat objektif yakni sudah ada beberapa jawaban namun hanya satu jawaban yang dinyatakan benar. Jenis soal ini sudah sering kita temui dan bahkan menjadi soal yang tergolong banyak disukai oleh para peserta didik dibandingkan dengan jenis test yang lain, karena dalam tes objektif sudah ada beberapa option jawaban, dan kita diminta memilih jawaban yang paling tepat dari keseluruhan jawaban yang tersedia.

Sebelum lebih jauh kita bahas mengenai test objektif alangkah baiknya kita harus ketahui bagaimana persyaratan dalam penyusunan test objektif, supaya dalam penyusunan soal sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah menjadi pedoman dalam penyusunan jenis soal objektif.

1. Persyaratan umum

Tiap bentuk test objektif harus didahului oleh petunjuk bagaimana cara mengerjakannya.
Hindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian.
Usahakan soal jangan mengambil atau menyalin dari buku pelajaran.
Hindari adanya soal yang satu mempermudah soal yang lainnya, sehingga soal yang satu tergantung pada soal yang lain.
Jangan membuat soal objektif dengan kunci jawaban yang teratur sehingga dapat ditebak jawabanya oleh peserta didik.

2. Syarat penyusunan soal benar-salah
Hindarkan penggunaan perkataan kadang-kadang........., selalu........, umumnya.........., tidak pernah.........., tidak ada........, pasti........, dan kata ekstrim lainnya. Penggunaan kata-kata tersebut sering menunjukan pernyataan yang salah.
Hindari pernyataan yang dapat dinilai benar dan dapat dinilai salah. Artinya pernyataan tersebut meragukan.
Hindarkan pemakaian pernyataan yang dobel negatif, contohnya: B-S Tidak ada bilangan prima yang tidak merupakan bilangan ganjil. Seharusnya B-S Semua bilangan prima merupakan bilangan ganjil.
Hindarkan pernyataan yang panjang-panjang dan kompleks, sehingga membingungkan.
Pemakaian pernyataan yang benar harus sama panjang dengan pernyataan yang salah.
Jumlah pernyataan yang benar hendaknya dibuat seimbang dengan pernyataan yang salah.
Hindarkan pemakaian kata-kata tipuan atau jebakan.

3. Penyusunan bentuk soal pilihan berganda

Stemp (Pernyataan) pada soal harus jelas dan jangan memasukan materi yang tidak relevant pada stemp.
Stemp dan option (kemungkinan jawaban) harus merupakan kalimat yang tidak terputus.
Setiap stemp seharusnya hanya menghendaki adanya satu jawaban yang benar, kecuali pada bentuk soal variasi berganda.
Semua option harus homogen (sejenis).
Panjang option pada suatu soal hendaknya sama.
Usahakan agar stemp dan option tidak mudah diasosiasikan.

4. Penyusunan bentuk soal menjodohkan.

Usahakan bahan pelajaran yang diujikan dari bidang yang sama, sehingga persoalan yang dinyatakan bersifat homogen.
Persoalan pada setiap kolom jangan terlalu banyak (berkisar antara 4-7 buah).
Selisih banyak persoalan pada kolom I dan kolom II, paling sedikit satu buah.
Hindarkan pernyataan yang dapat ditebak dengan gampang.
Soal ini sangat tepat untuk menanyakan hal-hal yang faktuil seperti: arti kata, tanggal, peristiwa, nama tokoh, istilah (abilitas pengetahuan).
Jika akan membuat banyak soal, sebaiknya dibuat pengelompokan soal, satu kelompok soal dibuat masing-masing 4 pertanyaan. Misalnya jika akan membuat 20 soal, kemudian dibagi menjadi 5 kelompok, yang terdiri dari masing-masing epat pernyataan.

5. Penyusunan bentuk soal isian pendek dan melengkapi

Susunlah pertanyaan atau pernyataan dalam bentuk kalimat lengkap, seanjutnya hilangkat kata yang penting lalu diganti dengan titik-titik atau dikosongkan, agar diisi oleh peserta didik atau yang akan menjawab soal.
Jawaban yang diminta haruslah satu kata yang menjadi inti dari kalimat atau pernyataan tersebut.
Dalam satu pernyataan tidak boleh diminta mengisi dua kata atu dua bagian.
Bagian yang dikosongkan (titik-titik) sebaiknya ditempatkan pada bagian akhir kalimat.
Jawaban yang diminta harus pasti jangan meragukan atau memiliki banyak tafsiran.

Kebaikan test objektif

Dapat menilai bahan pelajaran yang banyak ruang lingkupnya. Misalnya bahan untuk satu semester bahkan untuk satu tahun.
Dapat dinilai secara mudahdan objektif oleh siapapun.
Dapat dilaporkan hasilnya dalam waktu singkat setelah ujian selesai.
Siswa dapat menjawab dengan bebas tapi terpimpin, sebab jawaban sudah disediakan.

Kelemahan test objektif

Kurang memberi kesempatan menyatakan buah pikiran secara sistematis melalui kata-kata sendiri.
Memungkinkan peserta didik menjawab secara spekulatif, mencoba-coba atau dengan cara menebak bahkan sering peserta didik datang ikut ujian tanpa mempersiapkannya terlebih dahulu.
Susah menyusun soal sehingga memerlukan waktu yang lama.
Kurang ekonomis sebab menuntut bahan kertas yang banyak.
Jika soal diusun tidak baik, hasilnya tidak menggambarkan prestasi siswa yang sesungguhnya.

Penggunaan test objektif

Tes objektif dipakai jika jumlah peserta didik cukup banyak.
Jika bahan yang akan diujikan cukup luas.
Ingin melaporkan hasil ujian dalam waktu yang cepat.
Bila menginginkan pemeriksaan yang objektif (tidak subjektif atau tidak memihak).

Contoh tes benar-salah.


Contoh soal benar salah untuk mata pelajaran agama islam kelas III SD. Standar Kompetensi: 1. Mengenal Nama-nama Allah yang Indah. Kompetensi Dasar: 1.1 memahami 5 Asmaul-Husna (al-Khaliq, al-awwal, al-hayyu, al-ahadu, al-wahid) adapun petunjuk pengetjaan soal sebagai berikut.

Petunjuk Pengerjaan Soal:

Pada Lembar jawaban yang disediakan, tulislah B bila benar dan S bila salah pada setiap pernyataan berikut

1. Adanya gunung yang menjulang tinggi indah, laut luas yang biru dan makhluk yang beraneka ragam yang ada didunia ini adalah bukti dari sifat allah Al-awwal.


2. Allah telah ada sebelum segala sesuatu ada, dan tidak ada sesuatupun yang mendahului keberadaannya ini adalah sifat maha awal Allah SWT.


3.Al-Khayyu adalah sifat yang dimiliki Allah SWT yang artinya maha pencipta.

4. Q.S. Al-Ikhlas ayat 3 adalah ayat yang menjelaskan tentang kemahatunggalan Allah SWT.


5. La illaha illa Allah adalah lafal yang menyatakan kemahaesaan Allah SWT.


Kunci Jawaban Soal Benar-Salah

( S ) Adanya gunung yang menjulang tinggi indah, laut luas yang biru dan makhluk yang beraneka ragam yang ada didunia ini adalah bukti dari sifat Allah Al-Khalik yaitu sang maha pencipta dan bukan bukan sifat Allah Al-awwal.

( B ) Al-awal artinya adalah Zat yang pertama, jadi Allah telah ada sebelum segala sesuatu ada, dan tidak ada sesuatupun yang mendahului keberadaannya ini adalah sifat maha awal Allah SWT adalah benar.

( S ) Al-hayyu artinya yang maha hidup yang artinya bahwasan Allah adalah zat yang kekal. Sedangkan kemaha penciptaan Allah adalah Al-Khaliq

( B ) Arti ayat ke tiga dari surah al-ikhlas adalah “Dia tidak beranak dan tidak diberanakkan” dan ini benar menunjukkan kemahatunggalan Allah / Al-wahid yaitu yang maha tunggal.

( B ) Laa ila ha illa Allah yang berarti tiada tuhan selain Allah adalah lafal yang menunjukkan kemahaesaan Allah yaitu Allah adalah maha satu.

Contoh Soal Pilihan Ganda
 
1. Pandangan mata yang baik saat membacakan berita adalah…
a. Memandang lurus ke kamera tanpa berkedip.
b. Memandang teks terus menerus agar tidak salah dalam mengucapkan kalimat.
c. Memandang ke kamera dengan santai, dan sekali-sekali memandang ke teks berita.
d. Memandangi rekan bila membaca berita disertai teman.
e. Berkali-kali berpindah posisi antara memandang kamera dan melihat teks.
Jawaban : C

2. Di bawah ini yang merupakan paragraf induktif adalah…
a. Warna juga membantu binatang untuk mengenali pasangan dan anak-anak mereka. Seekor burung betina, misalnya, dapat mengetahui apakah anak-anaknya perlu makan atau tidak dari warna mulut mereka yang menganga. Demikian pula, anak burung dapat mengenali ibunya dengan cara yang sama dan mengetahui bahwa makanan telah tersedia.
b. Kondisi pertama yang diperlukan untuk pembentukan warna adalah keberadaan cahaya (light). Cahaya dari matahari yang datang ke bumi harus memiliki panjang gelombang tertentu untuk menghasilkan warna. Cahaya juga harus memiliki intensitas yang cukup dan tidak berlebih agar dapat diterima mata dengan baik.
c. Seekor burung betina dapat mengetahui apakah anak-anaknya perlu makan atau tidak dari warna mulut mereka yang menganga. Demikian pula, anak burung dapat mengenali ibunya dengan cara yang sama dan mengetahui bahwa makanan telah tersedia. Sebagaimana yang terlihat dalam contoh-contoh di alam tersebut, makhluk hidup perlu memahami arti warna agar dapat mempertahankan hidupnya.
d. Cahaya yang melewati atmosfer disebarkan ke seluruh permukaan bumi, dan ketika mengenai objek, cahaya ini dipantulkan. Objek tempat cahaya jatuh harus dari jenis yang tidak menyerap cahaya, tetapi memantulkannya. Dengan kata lain, kualitas struktur objek harus selaras juga dengan cahaya yang mencapai bumi agar warna dapat terbentuk.
e. Meskipun matahari hanyalah bintang berukuran sedang di jagat raya, bagi manusia, ia tetaplah bintang paling penting di jagat raya. Yang menjadikan matahari bintang terpenting di jagat raya bagi kita adalah ukurannya, hubungannya dengan planet-planet yang bergerak mengelilinginya, dan sinar-sinar tertentu yang dipancarkannya.
Jawaban: C

Untuk soal no. 3 dan 4 perhatikan paragraf berikut.
Kamuflase adalah salah satu taktik pertahanan paling efektif yang digunakan oleh binatang. Binatang yang menyamarkan diri berada dalam perlindungan yang dibangun oleh struktur tubuhnya, yang diciptakan sangat selaras dengan habitatnya. Tubuh binatang-binatang ini begitu selaras dengan lingkungan mereka sehingga ketika melihat gambar mereka, hampir tidak mungkin Anda dapat menyatakan apakah mereka itu tanaman atau binatang, atau membedakan antara binatang dan tanaman dalam sebuah lingkungan yang sama.

3. Berdasarkan letak kalimat utama, paragraph di atas merupakan paragraf…
a. Induktif
b. Deduktif
c. Campuran
d. Naratif
e. Persuasif
Jawaban: B

4. Ide pokok dari paragraf di atas adalah…
a. Kamuflase adalah salah satu taktik pertahanan paling efektif yang digunakan oleh binatang.
b. Binatang menyamarkan diri dalam perlindungan.
c. Kita tidak dapat membedakan tanaman atau binatang yang berkamuflase.
d. Tubuh binatang begitu selaras dengan lingkungan.
e. Binatang sering berkamuflase.
Jawaban: A

5. Perhatikan paragraf berikut!
Kriptantus adalah tanaman tak berbatang. daun-daunnya saling bertumpuk mirip bintang laut dengan warna yang sangat beragam, mulai dari hijau, ungu hingga merah. Beberapa jenis memiliki garis putih melintang yang sangat nyaman diapandang.
Hal yang diulas dalam paragraf di atas adalah…
a. Tanaman kriptantus tidak berbatang
b. Tanaman kriptantus indah dipandang
c. Ciri-ciri tanaman kriptantus
d. Habitat tanaman kriptantus
e. Tanaman kriptantus berwarna-warni.
Jawaban: C

6. Yang bukan merupakan tujuan meresensi buku adalah…
a. Memberikan gambaran mengenai isi sebuah buku kepada pembaca.
b. Membantu pembaca untuk menilai, perlu tidaknya untuk membaca buku tertentu.
c. Memberikan informasi mengenai kelebihan dan kelemahan buku.
d. Sebagai pengantar apresiasi yang dapat menjadi pemandu bagi pembaca dalam menikmati novel.
e. Sarana untuk mempromosikan buku baru.
Jawaban: E

7. Hal yang tidak perlu dibahas dalam meresensi buku cerita adalah…
a. Tema cerita
b. Gaya bahasa yang digunakan.
c. Kesesuaian cerita dengan umur pembaca.
d. Kesesuaian harga buku cerita dengan tingkat ekonomi masyarakat.
e. Kewajaran alur dalam cerita.
Jawaban: D

8. Perhatikan ulasan di bawah ini
Agatha Christie dikenal di seluruh dunia sebagai ratu kejahatan. Novel detektifnya yang berjumlah tujuh puluh enam buah dan buku-buku ceritanya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia. Dia mulai menulis sesudah berakhirnya perang dunia pertama. Tokoh pertama ciptaannya adalah Hercule Poirot, seorang detektif Belgia bertubuh kecil dengan wajah bulat telur dan menyukai hal-hal yang teratur. Selain itu, ia juga membuat serial detektif yang mengisahkan kehidupan Miss Marple, seorang perempuan tua yang menjadi detektif tak resmi. Buku terakhir karyanya adalah serial Poirot yang berjudul Curtain: Poirot’s Last Case. Buku tersebut ditulisnya pada tahun 1975, sebelum ia meninggal pada tahun 1976.
Hal yang dibahas pada penggalan resensi di atas adalah…
a. kunggulan buku
b. kelemahan buku
c. bahasa
d. isi buku
e. kepengarangan
Jawaban: E

9. Yang merupakan ciri-ciri hikayat adalah…
a. Cerita berpusat pada kehidupan istana, raja, atau bangsawan.
b. Menggunakan bahasa Melayu Kuno.
c. Sering dijumpai istilah Arab
d. Terikat oleh adat istiadat
e. Benar semua.
Jawaban: E

Untuk soal no. 10, perhatikan penggalan cerita berikut ini!
Baik Hati pun pergi ke sebidang tanah tandus itu sambil membawa bibit semangka dan kuda pincang yang menjadi bagiannya. Meskipun mendapat warisan yang kurang menguntungkan, Baik Hati tidak putus asa. Ia langsung menanami lahan tandus itu dengan bibit semangka.
Kuda pincang yang ia tambatkan di pohon membuang kotoran sembarangan. Namun baik hati tidak marah. Ia malah mengumpulkan kotoran itu dan menjadikannya pupuk.

10. Dari kutipan cerita di atas, Baik Hati memiliki sifat-sifat berikut ini, kecuali…
a. sabar
b. suka menolong
c. kreatif
d. rajin
e. tidak mudah putus asa
Jawaban: B

Demikian sekedar petunjuk tentang cara penyusunan soal bentuk objektif. Ada baiknya terlebih dahulu mulai menerapkan ketentuan-ketentuan tersebut dalam penulisan soal-soal ujian dalam bidang studi yang anda pegang. Sekian semoga memberikan manfaat dan tentunya menambah pengetahuan kita khususnya para pendidik. Salam Guru Ngapak!

Silahkan masukan e-mail Anda sekarang, untuk mendapatkan update artikel terbaru (Gratis!):

Delivered by FeedBurner

0 Response to "Pedoman, Jenis dan Bentuk Tes Objektif Serta Kelebihan dan Kelemahannya"

Post a Comment

Terimakasih sudah bersedia berkunjung. Semoga bermanfaat. Silahkan tulis komentar anda di papan komentar. Komentar anda sangat bermanfaat untuk kemajuan artikel-artikel selanjutnya.