Guru Ngapak- Perkembangan bahasa Indonesia semakin menunjukan peningkatan yang drastis, salah satunya adalah adanya bahasa slang. Namun, bukan bahasa grup musik Slank yang beranggotakan Kaka dan kawan-kawan. Jadi kita luruskan terlebih dahulu topiknya yakni bahasa Slang bukan Slank grup musik. Bahasa slang merupakan bahasa yang digunakan oleh orang-orang tertentu denga maksud tertentu pula. Ya, salah satu tujuannya adalah untuk berkomunikasi secara internal dalam suatu kelompok tertentu. Tentunya dengan harapan bahwa yang bukan kelompoknya tidak mengetahui apa yang dia katakan. Bisa juga diartikan sebuah kode-kode yang diciptakan oleh kelompok sosial tertentu.
Pengertian bahasa slang di atas sejalan dengan pengertian Slang yang dikemukakan oleh wikipedia bahasa Indonesia yang mengartikan bahwa "Slang adalah ragam bahasa tidak resmi dan belum baku yang sifatnya musiman. Biasanya digunakan oleh kelompok sosial tertentu untuk berkomunikasi internal agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti. Slang diciptakan dari perubahan bentuk pesan linguistik tanpa mengubah isinya untuk penyembunyian atau kejenakaan. Slang merupakan transformasi sebagian dari suatu bahasa menurut pola-pola tertentu.
Menurut KBBI salang adalah ragam bahasa tidak resmi dan tidak baku yang sifatnya musiman, dipakai oleh kaum remaja atau kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern dengan maksud agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti.
Atas dasar pengertian Slang yang dikemukakan Wikipedia dan KBBI di atas sudah sangat jelas bahwa bahasa slang merupakan bahasa ciptaan suatu kelompok tertentu yang dipakai sebagai komunikasi anggota kelompoknya dengan tujuan agar yang bukan kelompoknya tidak mengetahui apa yang dikatakan oleh suatu anggota kelompok yang pastinya bukan merupakan bahasa baku atau bahasa formal.
Banyaknya perkembangan dari bahasa Slang ini membuat seorang warga negara asing yang merangkap sebagai wartawan menuliskan sebuah buku yang berisi kumpulan bahasa slang Indonesia, dia adalah Christopher Trorchia wartawan Associated Press yang pernah bertugas di Jakarta dan Lely Djuhari spesialis komunikasi di UNICEF. Buku yang mereka tulis diberi judul "Indonesian Slang: Colloquoial Indonesian at Work". Ternyata meskipun bahasa slang ada juga yang peduli dan mengabadikannya dalam sebuah buku yang ditulis oleh warga negara asing. Berarti bahasa Salang di Indonesia terkenal yah di luar negeri.
Tapi nanti dulu, itu kan diluar negeri, bagaimana dengan pandangan dari pakar bahasa dan kritikus bahasa memandang bahasa slang ini. Pakar dan kritikus bahasa berkesimpulan bahwa bahasa slang itu merupakan bahasa yang Merusak bahasa Indonesia. Karena sifat dari bahasa slang ini adalah bukan bahasa baku atau bahasa formal, basaha slang merupakan sebuah kata-kata gaul yang condong pada kelompok tertentu. Namun, untuk mengikuti zaman dan kosakata kita dalam pergaulan tidak apa-apa kita mempelajari bahasa slang, yang penting bahasa slang tidak digunakan dalam situasi formal.
Berikut contoh dari bahasa slang, 1) Keles, 2) Masbulo, 3) Miyapah, 4) Cius, 5) woles, dan masih banyak lagi kata-kata slang yang sekarang sudh mulai familiar ditelinga kita. Semoga bermanfaat mengenai Bahasa Slang ini.
Salam Guru Ngapak.
hahaha. aduh mas hendri, jgn disebutin bahasa slangnya.
ReplyDeletemiyapah? masbuloh? keleus? wkwkw. ih aku bgt sering pke bahasa itu :D
berarti bahasa lain dari sebutan slang adalah bahasa gaul, tren, alay, lebay dll.. hehe
Ndpp mbak, kan seiring perkembangan bahasa dalam pergaulan sehari2 tetap ada slang yang memang digunakan untuk situasi santai, tidak formal. Iya benar sekali mbak rahayu, bahasa gaul..hehe
Deletebelum pernah dengar nama bahasa slang mang, emm jadi nambah ilmu nih makasih mang :D
ReplyDeleteSama-sama mang, mungkin kata-katanya saja yang sering kita dengar tapi nama istilahnya yang kita kurang mengerti ya mang.
DeleteSuka gimana gitu kalau dengar siswa pakai bahasa Slang, malah terkesan *slengek an* hehehe yang mempopulerkan ya para pemroduksi sinetron tanah air hihihihi.
ReplyDeleteHehe iya mbak, yang penting tidak dipakai saat situasi formal dan dalam kelas saat pwmbelajaran berlangsung. Benar sekali mbak, media massa seperti televisi dan internet yang berperan besar dalam mempopulerkan bahasa slang ini.
DeleteAlhamdulillah waktu sma saya orangnya ketinggalan berita banget.
ReplyDeleteNdpp mbak, ketinggalan berita yang penting bisa nyari-nyari informasi yang bermanfaat dari internet dan sumber-sumber yang lain.
DeleteCius dan woles
ReplyDeleteYang kurasa merembes
Ces ces ces
Haha itu salah satu contohnya mbak..memang begitu kompleks perkembangan bahasa di Indonesia ini.
DeleteMantap Sekeleuus pak guru
ReplyDeletehahaha..
Terimakasih mas Azwar..wkwk
DeleteAku kurang nyaman pakai bahasa slang, makanya sering disangka "terlalu serius", hahaha. Tapi kalau buat main-main boleh lah, asal gak sehari-hari aja ;)
ReplyDeleteBenar sekali mbak, saya sendiri sama jarang sekali memvaplikasikan bahasa slang, dalam situasi non formalpun bisa dibitung penggunaannya..nmun tak apa sekedar menambah kosakata zaman sekarang ya mbak..hehe
DeleteKalau menurut bahasa kampungku slang itu bahasa guyonan dan sifatnya menyindir.
ReplyDeleteIya mas..mungkin resminya seperti diatas mas..
Deletesaya nggak mudeng bahasa iki mas :)
ReplyDeleteKebanyakan singkatan dan pengkodean dalam komuniyas tertentu mas. Namun yg banyak dipakai ua cius miapah dll, bahasa santai kalau dibilanh.hehe
DeleteSaya baru tahu kalau bahasa2 gaul seperti itu namanya bahasa Slang, hehe.. ketinggalan berarti saya, alias kudet.. :D
ReplyDeleteHehe gpp mas, yg penting skrng dah tahu, lebih baik kudet ytp berusaha mencari tahu dan menanya dr pd kudet g ingin tahu namun terkesan tahu.malah bahaya mas..wkwk
Delete