Pengertian Fonetik dan Konsep Dasarnya

Fonetik adalah cabang ilmu linguistik yang meneliti dasar fisik bunyi-bunyi bahasa (verhaar, 2008:19). Dasar fisik tersebut terdiri atas dua segi, yakni: segi alat-alat bicara serta penggunaanya dalam menghasilkan bunyi-bunyi bahasa; dan sifat-sifat akuatik bunyi yang telah dihasilkan.
 
 
Dasar yang pertama adalah fonetik organik karena menyangkut alat-alat bicara atau fonetik artikulatoris karena menyangkut pengartikulasian bunyi-bunyi bahasa. Dasar yang kedua disebut fonetik akustik karena menyangkut bunyi bahasa dari sudut pandang bunyi sebagai getaran udara.

1. Fonetik organik atau artikulatoris

Fonetik organik meneliti alat-alat organik manakah yang akan digunakan untuk menghasilkan bunyi bahasa. Alat organik dalam hal ini terutama tenggorokan dan mulut dengan bagian-bagiannya, seperti batang tenggorokan, pangkal tenggorokan, pita suara, rongga jerongkongan, akar lidah, pangkal lidah, tengah lidah, ujung lidah, daun lidah, langit-langit, gigi, bibir, dsb.

Bila kita berbicara,udara dipompakan dari paru-paru melalui batang tenggorokan ke pangkal tenggorok yang di dalamnya terdapat pita-pita suara. Pita-pita itu harus terbuka agar udara bisa keluar melalui rongga mulut atau rongga hidung atau keduanya. Apabila idara keluar tanpa hambatan apa-apa, kita tidak menghasilkan bunyi bahasa. Contohnya saat kita bernafas. Hambatan yang perlu untuk menghasilkan bunyi bahasa dapat melalui pita-pita suara, dan pada berbagai tempat artikulasi khususnya di antara salah satu bagian lidah dan salah satu tempat lain, seperti langit-langit, gusi, gigi dan sebagainya.

2. Fonetik akustik

Fonetik akustik menyelidiki bunyi menurut sifat-sifatnya sebagai getaran udara. Udara yang bergetar adalah udara yang bergerak dalam gelombang-gelombang. Artinya, partikel-partikel udara dibuat bergerak, dan partikel yang lain itu mendesak partikel udara yang lain lagi, dan begitu seterusnya sampai membentuk gelombang. Dalam fonetik akustik ini,ada tiga hal yang diperhatikan, yakni: frekwensi atau titi nada, amplitudo, dan resonansi.

Demikian artikel mengenai Pengertian Fonetik dan Konsep Dasarnya yang bisa saya tuliskan. Semoga membantu dan bermanfaat.

Salam Guru Ngapak.

Sumber:

Harjono, Nyoto dan Philipus Piernomulyo. 2009. Kajian Bahasa Indonesia. Salatiga: Widya Sari Press Salatiga


Silahkan masukan e-mail Anda sekarang, untuk mendapatkan update artikel terbaru (Gratis!):

Delivered by FeedBurner

0 Response to "Pengertian Fonetik dan Konsep Dasarnya"

Post a Comment

Terimakasih sudah bersedia berkunjung. Semoga bermanfaat. Silahkan tulis komentar anda di papan komentar. Komentar anda sangat bermanfaat untuk kemajuan artikel-artikel selanjutnya.